Membuat suatu program multimedia tidak terlepas dari keterlibatan software komputer. Zaman sekarang ini,
perkembangan software komputer begitu
pesat. Perkembangannya tidak memerlukan waktu yang lama, dalam beberapa bulan
saja telah bermunculan software baru
atau versi terbaru. Di antara banyaknya software
komputer, yang banyak digunakan untuk membuat multimedia adalah software
bahasa program dan software aplikasi.
Bahasa pemrograman itu bermacam-macam, salah
satunya adalah Scratch. Scratch adalah
bahasa pemrograman baru yang mengandalkan kekuatan gambar. Pendapat lain juga
mengatakan Scratch adalah bahasa
pemrograman yang memudahkan untuk membuat cerita sendiri interaktif, animasi,
permainan, musik, dan seni.
Scratch
merupakan bahasa pemograman tingkat pemula yang dikhususkan untuk membuat
animasi, musik, cerita kartun, dan games. Scratch
bertujuan memperkenalkan bahasa
pemrograman sejak usia dini, selain itu membuat anak-anak
dan remaja (usia 9-17 tahun) dapat belajar
logika dan matematika secara menyenangkan.
Dengan menggunakan Scratch pemrograman
dapat dibuat secara mudah dengan memakai
konsep blok pemrograman yang dapat di click
drag and drop, jadi pemrogramannya menjadi mirip menyusun blok blok
konstruksi LEGO.
Scratch
merupakan aplikasi open source yaitu
program komputer yang dapat dipakai secara gratis tanpa harus membayar
lisensinya. Kelebihan open source ini
dapat memberikan kebebasan dalam penggunaan dan pengembangn program tersebut.
Program ini dikembangkan oleh Grup TK di MIT Media Lab, dengan dukungan
keuangan dari National Science
Foundation, Microsoft, Intel Foundation, Yayasan MacAthur, Google, lomega dan
MIT Media Lab konsorsium penelitian. Selain itu, program yang dibuat scratch juga dapat diunggah ke internet dan diakses melalui
aplikasi web. Program ini dapat didownload
pada http://scratch.mit.edu/. Berikut adalah bagian penting dalam tampilan
scratch.
Adapun kelebihan dari program Scratch menurut Sumarno
dalam (Nuraenafisah, 2012:20) adalah sebagai berikut:
1) Scratch memiliki ukuran yang
kecil dibandingkan bahasa pemrograman yang lain.
2) Antar muka (interface) yang sangat sederhana dan mudah digunakan untuk
anak-anak.
3) Anak-anak lebih mudah belajar logika
pemrograman tanpa harus dirumitkan dengan penulisan sintaks dalam bahasa
pemrograman pada umumnya.
4) Scratch membantu anak-anak dalam membuat cerita interaktif, animasi dan game.
5) Scratch memungkinkan setiap orang dengan mudah menggabungkan gambar, suara maupun
video tanpa harus memiliki kemampuan khusus di bidang pemrograman.
6) Animasi dapat dibentuk,
dijalankan, dan dikontrol.
7) Scratch mampu dapat dijalankan
pada sistem operasi Windows, Linux, maupun Macintosh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar